SETELAH memanjakan diri dengan makanan dan pesta sepanjang liburan, sudah saatnya untuk mengawali tahun dengan diet detoks selama 2 minggu.
Program diet detoks ini bertujuan untuk mengeluarkan racun-racun di dalam tubuh yang bersumber dari alkohol, tembakau, dan makanan yang Anda konsumsi sepanjang musim pesta liburan. Program ini membantu membersihkan racun yang telah diserap, masuk ke kulit, hati dan jantung , yang berperan sebagai penyaring. Diet detoks ini berfungsi menguatkan organ-organ yang digunakan tubuh untuk menjalankan program detoksifikasi racun-racun.
Cara-cara detoks:
Cara terbaik dan paling efektif mengeluarkan racun-racun dari tubuh adalah dengan mulai menambah asupan sayur-sayuran dan buah-buahan. Usahakan tidak menambah terlalu banyak bumbu dan minyak ke dalam sayur dan buah Anda.
Sayur kukus merupakan pilihan yang baik karena tetap mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh selama masa detoksifikasi. Anda bisa memadukan sayuran hijau dan berwarna. Makanan yang berwararna orange, kuning atau merah kekuningan kaya karotenoid, seperti betakaroten, lutein dan lycopen. Lebih dari 600 karotenoid tersedia secara alami, tapi karoten merupakan jenis yang paling dikenal. Karoten merusak radikal bebas pada lipid, menguatkan respon sistem imun dan melindungi sel-sel dari radiasi sinar UV.
Di sisi lain, sayuran hijau kaya klorofil, yang berperan sebagai alat detoksifikasi. Sayuran seperti brokoli, bok choy, kubis, kol bunga, dan lobak dinyatakan mengandung komponen yang bagus untuk mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh.
Perbanyak minum air putih, tidak kurang dari 2 liter. Jika tidak kuat minum air yang terlalu tawar, Anda bisa menguatkan rasa dengan menambah jus lemon atau biji rami, keduanya berperan sebagai laksatif alami.
Untuk memperlancar proses pembuangan tinja dan air seni, konsumsilah makanan atau cairan yang terbuat dari beras. Makanan tersebut termasuk kue beras, crackers dan pasta dari beras serta beras merah. Pilihan lainnya adalah kacang polong. Ada baiknya juga menambah asupan biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti biji wijen, biji bunga matahari, almond, dan walnut (sejenis kemiri).
Gunakan herbal seperti akar dandelion dan teh hijau untuk membersihkan dan melindungi hati.
Konsumsi vitamin C, yang membantu tubuh memproduksi glutathione (komponen hati yang berfungsi mengeluarkan racun). Selain itu, pastikan mengunyah makanan dengan baik sebelum menelan. (OL-08)
Media Hidup Sehat
0 comments:
Post a Comment